Senin, 23 Februari 2015

Kawasan Jalan Danau Sentarum



Hampir diseluruh kota Pontianak boleh dikatakan aman untuk dihuni, jika ada banjir pun itu biasanya hanya karena pasangnya air sungai kapuas dan buruknya drainase  saluran parit dalam kota yang menyebabkan banjir saat hujan deras. 

Jalan Danau Sentarum dan Lingkungan Sekitarnya


Jalan ini sekitar sepuluh tahun yang lalu sebenarnya bukanlah jalan yang ramai, banyak tanah kebun ditepi jalan, terdapat beberapa komplek perumahan, sekolah seperti SMK NEGERI 1 Pontianak, taman bermain dan taman kanak kanak. Seperti kota-kota lainnya populasi penduduk lokasi ini sekarang sudah semakin ramai dan dinilai cukup mudah di akses dan strategis untuk mengakses daerah lain di kota pontianak.

Lokasi jalan danau sentarum tidak berada di tengah-tengah kota (pasar). Namun demikian masyarakat dari kabupaten Kubu Raya seperti dari daerah punggur, Kalimas, Sungai Kakap dan Jeruju Besar dapat mengambil alternatif melalui Jalan Danau Sentarum untuk menuju arah Kota Pontianak melewati Jalan Ampera, maka wilayah Jalan Danau Sentarum seolah berada di pusat kota.



Masjid Al Hadi Jl. Danau Sentarum
Fasilitas umum di kawasan Jalan Danau Sentarum cukup memadai, terdapat beberapa mini market kecil maupun besar, agen gas elpiji,  lapangan futsal, apotek, sekolah, bank dan ATM, Masjid dan fasilitas ibadah lainnya, bahkan komplek pemakaman yang cukup tertib juga terdapat di kawasan ini. Keadaan ini tentunya akan sangat membantu anda dalam  mencukupi kebutuhan sehari-hari yang mudah dijangkau. Jika ingin berbelanja, tersedia banyak pilihan di dekat kawasan ini, seperti Pasar Kemuning di Kota Baru, Pasar Pagi Dr. Wahidin, Pasar Ibu atau Pasar Dahlia di  Sungai Jawi.













Pesantren dan panti asuhan juga terdapat didaerah ini. Kampus STKIP juga mudah di akses karena berada di Jalan Ampera. Terdapat banyak warung dan rumah makan di sekitar kawasan Jalan Danau Sentarum, bahkan beberapa waralaba makanan baik lokal dan nasional terdapat di sekeliling atau di sepanjang jalan ini.  Untuk membantu mahasiswa dan para karyawan yang sibuk bekerja, di kawasan ini banyak terdapat laundry yang siap membantu urusan mencuci pakaian dengan harga yang terjangkau. 


Bagi yang punya tabungan lebih, lokasi yang sangat strategis ini memberikan harapan bagi investasi ke depan, baik tanah, rumah maupun ruko dengan pangsa pasar yang semakin membesar. Bagi yang ingin berusaha, banyak jenis usaha yang mulai berkembang dan dapat ditumbuhkan di lokasi dengan pertumbuhan yang cepat ini. Nilai tambah kawasan ini tercermin pada meningkatnya harga jual yang mencapai 50 persen hingga 100 persen dalam waktu 2 - 3 tahun saja. Jadi mau apa lagi, mari hidup lebih nyaman di Kawasan Jalan Danau Sentarum.

Minggu, 22 Februari 2015

Mengenal Lebih Dekat Danau Sentarum


Danau Sentarum Adalah Danau Musiman Yang Berada Di Taman Nasional, Terletak Pada Sebelah Cekungan Sungai Kapuas, Sekitar 700 Km Dari Muara Yang Menuju Laut Cina Selatan. Saat kemarau, Air Danau Sentarum memasok setengah dari aliran air Sungai Kapuas.

 

Danau Sentarum sebagai danau musiman yang berada di taman nasional ini terletak pada sebelah cekungan sungai Kapuas, yaitu sekitar 700 km dari muara yang menuju laut Cina Selatan. Dibatasi oleh bukit-bukit dan dataran tinggi yang mengelilinginya, Danau Sentarum merupakan daerah tangkapan air dan sekaligus sebagai pengatur tata air bagi Daerah Aliran Sungai Kapuas. Dengan demikian, daerah-daerah yang terletak di hilir Sungai Kapuas sangat tergantung pada fluktuasi jumlah air yang tertampung di danau tersebut. Taman Nasional Danau Sentarum merupakan perwakilan ekosistem lahan basah danau, hutan rawa air tawar dan hutan hujan tropik di Kalimantan.
Topografi Danau Sentarum umumnya berbentuk cekungan datar / lebak lebung yang merupakan daerah hamparan banjir yang dikelilingi oleh jajaran pegunungan, yaitu Pegunungan Lanjak di sebelah Utara, Pegunungan Muller di Timur, Dataran Tinggi Madi di Selatan dan Pegunungan Kelingkang di sebelah Barat Tingginya curah hujan sangat mempengaruhi kondisi kawasan TN Danau Sentarum.

Danau Sentarum adalah danau musiman yang berada di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Danau ini dipenuhi air selama 10 bulan setiap tahunnya, dan sisanya akan surut, membentuk kolam-kolam kecil yang berisi ikan-ikan kecil. Saat kemarau, Air Danau Sentarum memasok setengah dari aliran air Sungai Kapuas. Luas keseluruhan danau ini 132.000 hektare.

Letaknya yang berada di tengah-tengah jajaran pegunungan menjadikan kawasan ini sebagai daerah tangkapan air. Pada musim penghujan danau-danau di kawasan Danau Sentarum ini akan tergenang, akibat aliran air yang berasal dari bukit-bukit di sekitarnya dan dari luapan Sungai Kapuas yang masuk ke kawasan. Sekitar 9 -10 bulan dalam setahun kondisi kawasan yang sebagian besar merupakan dataran rendah berupa cekungan akan terendam dengan kedalaman antara 6 m sampai 14 m. Sedangkan pada musim kemarau panjang sebagian besar danau kering, berupa alur sungai dan hanya danau permanen yang masih terisi air.

Tim 100 Hari Keliling Indonesia dari tim tim Kompas TV mengibaratkan Danau Sentarum seperti area Arsipel di Taman Mini Indonesia Indah. Sebuah danau yang seolah-olah memiliki pulau-pulau kecil. "Tapi ini versi lebih besar dan lebih cantik lagi. Pohon-pohon besar kalau musim kemarau jadi daratan. Tapi kalau musim hujan, jadi seperti pulau-pulau," katanya.


Peta Danau Sentarum

Arti Penting Danau Sentarum

Danau sentarum merupakan kawasan taman nasional, terdiri dari kumpulan dari 70 buah danau-danau besar dan  kecil yang dihubungkan oleh sungai-sungai. Terletak sekitar 700 kmdari ibu kota propinsiPontianak, hampir berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum secara hidrologis mempunyai arti penting sebagai pengatur tata air alami bagi sungai kapuas di KalimantanBarat.
Kawasan Danau Sentarum memiliki vegetasi hutan yang unik dimana kawasan hutannya terbenam selama sembilan bulan di dalam air, hanya sekitar tiga bulan pada saat musim
kemarau kita bisa melihat pohonnya secara utuh dari akar, batang hingga daunnya.
Sebagai kawasan konservasi, Danau Sentarum memiliki kekayaan keanekaragaman hayati termasuk beberapa species langka yang di lindungi oleh undang-undang antara lain orangutan, bekantan, buaya, labi-labi, burung enggang, bangau binti, ikan arowana super red, berbagai macam anggrek alam dan lain-lain.

Meski sebagai kawasan taman nasional, di dalam dan sekitar kawasan juga terdapat penduduk setempat dari suku melayu dan beberapa sub suku dayak seperti iban, kantuk,
embaloh yang telah tinggal dan memanfaatkan sumber daya alam secara arif dengan aturan adat yang kuat ikut mengkonservasi kawasan sebagai sebagai nelayan dan pertanian tradisional. Kawasan ini menyediakan ikan air tawar terbesar di Kalimantan Barat.

Kawasan Danau Sentarum adalah jalur pintas antara Semitau/ Selimbau/Suhaid dengan daerah utara misalnya Lanjak/ Guntul/Kapar dan Empaik menuju Badau atau sebaliknya. Mendekati Hari Raya Idul Fitri dan Natal, jalur ini ramai dilalui oleh speedboat dan motor bandung yang membawa masyarakat yang pulang kampung baik dari luar ke Kapuas Hulu maupun sebaliknya. Termasuk para TKI yang pulang kampung dari Malaysia melalui Badau atau Lanjak, kemudian menggunakan transportasi air hingga Sintang, dalam sehari bisa mencapai sekitar 200 orang.

Dari 515 jenis mamalia di Indonesia, sekitar 29 % atau 147 jenis dapat ditemukan di Taman Nasional Danau Sentarum.  Diantra mamalia tersebut dalah Bekantan (Nasalis larvatus), Kepuh (Presbytis melalophos cruniger), Orang utan (Pongo pygmaeus), Ungko Tangan Hitam (Hylobates agilis), Kelempiau Kalimantan (Hylobates muelleri), Macan Dahan (Neofelis nebulosa) dan sebagainya (sekitar 23 jenis lainnya). Di kawasan ini juga terdapat 310 jenis burung dan termasuk jenis burung bangau hutan rawa (Ciconia stormi) yang tergolong langka dan beluk ketupa (Ketupa ketupu), Bangau Tuntong (Leptoptilus javanicus) dan 8 jenis Rangkong (Bucerotidae) yang dilindungi secara Internasional. Jumlah jenis burung yang terdapat di kawasan ini juga diategorikan kaya karena dari1.519 jenis burung yang ada di Indonesia 20% diantaranya dapat ditemukan disini.

Hal yang paling mengagumkan pada jenis tumbuhan di kawasan TNDS yaitu terdapatnya jenis tumbuhan yang sama dengan tumbuhan endemik yang ada di Amazon, oleh masyarakat di sekitar Danau Sentarum tumbuhan tersebut dikenal dengan sebutan pohon Pungguk (Crateva relegiosa).

Jenis burung yang terdapat di kawasan ini juga diategorikan kaya karena dari1.519 jenis burung yang ada di Indonesia 20% diantaranya dapat ditemukan disini. Perbedaan pada musim yang berbeda (pasang dan kering) turut mempengaruhi keragaman jenis ikan air tawar yang tinggal, berkembang biak dan mencari makan di kawasan ini, mulai dari ukuran yang paling kecil sekitar 1 cm yaitu ikan Linut (Sundasalax cf. Microps) sampai yang paling besar seperti ikan Tapah (Wallago leeri) dapat mencapai ukuran lebih dari 200 cm; dari yang tidak bernilai ekonomis sampai pada ikan hias yang mempunyai nilai hingga puluhan jutaan rupiah seperti ikan Arwana Merah (Scleropages legendrei). Hingga saat ini jumlah jenis ikan yang berhasil didata yaitu sebanyak 266 jenis.

Perjalanan Menuju Danau Sentarum
Anggun Wicaksono, salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia", mengingat kembali perjalanannya. Ia menuturkan dari Pontianak, perjalanan berlanjut ke Taman Nasional Danau Sentarum.

"Jalannya hancur banget, pegal banget. Jam tujuh pagi berangkat dari Pontianak, singgah dulu di Sintang jam 9 malam. Dari Sintang ke Semitau, lalu ke Taman Nasional Danau Sentarum," tuturnya kepada Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.
Untuk menuju Taman Nasional Danau Sentarum, tim harus menaiki perahu semacam long boat selama tujuh jam perjalanan menyusuri sungai. Dari Semitau, mereka berangkat jam empat sore. "Agak menyeramkan berada di long boat malam-malam. Soalnya waktu itu hujan, arus deras, dan gelap banget. Jadi lumayan menegangkan. Apalagi satu-satu penerangan cuma satu senter kecil. Air sempat masuk ke dalam perahu karena kita nabrak keramba," katanya. 

Turis domestik masih jarang ke kawasan ini, sebab untuk menyewa long boat per hari saja harus mengeluarkan uang sebesar Rp 1 juta. Perahu ini berkapasitas enam orang. "Jadinya memang mahal. Tapi sewa long boat ini bisa buat seharian. Lagi pula, perjuangan banget untuk menuju ke Danau Sentarum dan harus bawa logistik sendiri," katanya.